Pertama, berikan mangkuk 
pada kedirian yang cerewet sehingga daya 
rasional tak lagi bicara.
Suatu kata rasionalitas terhalang, sebuah 
semburan akan dating dan menghapus 
segala fakta dunia dan tempat ini. (205)
Bintang gemintang, awan, 
dan bentangan langit, jin, setan, dan malaikat, 
serta segalanya, semua itu diciptakan untuk 
kepentingan manusia. (213)
Aku berharap rohku 
dapat menjadi korban bagi Cinta! Karena 
sesungguhnya hanya ada satu tempat 
bagi hati, ialah mi’raj ke langit. (216)
Dengarlah dari jantung misteri – misteri!
Pahamilah apa yang bias engkau pahami!
Dalam hati yang bagai batu bersemayam api 
yang membakar segala selubung menuju 
akar dan inti.
Tatkala semua telah terbakar, hati dapat 
sepenuhnya memahami riwayat Khidir 
dan ilmu Tuhan. 
Cinta lama akan mengejawantahkan 
bentuk – bentuk yang selalu baru di antara 
roh dan hati.
Seketika Bentuk Dikau mengambil 
tempat di dadaku  di manapun aku duduk, 
di situlah Firdaus. (218)
Segala tekanan telah menjelma 
kesetiaan, segala lumpur adalah kesucian!
Sifat – sifat kemanusiaan telah sirna, Sifat 
– sifat Tuhan telah menjelma!
Segala lukisan telah pergi, seluruh lautan 
menjadi biru! Seluruh kebanggaan telah 
tiada, datanglah segala Keagungan! (219)
