Stephen Hawking mungkin luar biasa brilian dalam hal fisika teoretis, hingga konon ia pernah disebut sebagai "Master of The Universe". Akan tetapi sebagai manusia"normal", ia hanyalah seorang bapak tiga anak yang tubuhnya digerogoti kelumpuhan secara perlahan. Di balik kesuksesan akademiknya yang gemilang, sosok rapuh ini ditopang oleh seorang perempuan yang sedemikian setia menemaninya sebagai istri selama tiga dekade. Perempuan tersebut tidak lain adalah Jane Wilde. Uniknya, selama bersama Stephen, peran besar Jane Wilde-Hawking kurang disorot dan bahkan terkesan dikesampingkan dalam hampir semua pemberitaan yang berkaitan dengan (mantan) suaminya, itu.
Gambar 1 : Terjemahan "Traveling to Infinity", kisah hidup Jane bersama Stephen Hawking. |
Buku di atas ini (yang sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia serta dibuat filmnya dengan judul "The Theory of Everything"), adalah curahan hati Jane selama menemani Stephen. Suka-duka yang dialami dalam mengurus kebutuhan sehari - hari keluarganya, yakni seorang suami difabel dan tiga anak yang laih berselang beberapa tahun. Frase "curahan hati" yang dimaksudkan di sini bukan sekadar keluh kesah yang didasarkan pada egoisme semata, melainkan suatu penuturan bahwa menjadi istri seorang difabel yang juga seorang fisikawan terkenal itu tidaklah mudah. Apalagi ketika keluarganya mulai bertambah dengan hadirnya buah hati.
Barangkali Jane tidak menyumbangkan apa - apa terhadap penguasaan Stephen akan fisika teoretis, akan tetapi perannya dalam kehidupan sehari - hari Stephen sama sekali tidak layak untuk diabaikan. Bagi saya pribadi, kisah hidup Jane yang dituangkan dalam bentuk buku ini memberi pelajaran bahwa ketika kita hendak menyorot kesukesesan seseorang, jangan pernah lupa untuk juga memperhatikan pihak manapun yang menyokong orang tersebut. Tidak peduli apakah sokongan itu menyumbang langsung pada kesuksesannya atau tidak. Lebih dari itu, seorang istri benar - benar layak disebut sebagai "istri" manakala ia berjuang demi keluarga tanpa memperhatikan pengakuan orang terhadap perjuangan itu.
Gambar 2 : Jane Wilde yang berusia 70 tahun. |
Gambar 3 : Jane Wilde dan Stephen Hawking zaman dahulu (kiri) dan 9 Desember 2014 (kiri). Foto - foto diambil dari "sini". |