Kenneth Krane dalam bukunya yang berjudul Modern Physics, merekomendasikan misi pencarian persamaan gerak partikel klasik sebelum menginjak persamaan Schrodiger. Ya, saya sedang mempelajarinya. Namun bagi saya pribadi, mencari persamaan gerak partikel klasik itu saja masih merupakan hal baru. Karenanya judul tulisan berikut saya awali dengan kata "belajar" agar sesuai dengan kondisi saya saat ini. Dalam hal ini saya memenggal contoh 1 bab lima buku tersebut disertai penyelesaian soal nomer 1 pada akhir bab.
Contoh 5.1
Sebuah benda bermassa dijatuhkan dari ketinggian
di atas sebuah tangki air. Ketika memasuki air, ia mengalami gaya apung
yang lebih besar dari beratnya. Gaya viskos air pada benda dapat diabaikan. Carilah perpindahan dan kecepatan benda, dihitung saat dilepaskan hingga muncul kembali ke permukaan air.
Solusi
Ambil sistem koordinat dengan positif ke atas, dan
pada permukaan air. Selama benda itu jatuh bebas, ia hanya dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Karenanya, dalam daerah udara di atas air (sebut daerah 1), dari hukum kedua Newton kita dapatkan persamaan
yang memiliki solusi
Saat benda memasuki air (daerah 2), gaya yang bekerja padanya menjadi
dengan pemecahan
Keempat solusi memiliki empat koefisien yang belum ditentukan yakni :
Selanjutnya kita tetapkan syarat batas pada permukaan air. Misalnya
dan
Persyaratan pertama mengatakan bahwa benda tidak menghilang pada suatu waktu di dareah perbatasan lalu muncul kembali di tempat lain pada waktu berikutnya. Persyaratan kedua menyatakan bahwa perubahan laju benda harus mulus pada permukaan air. Jika tidak, maka
sehingga
Dengan demikian, laju benda ketika menyentuh air,
Maka syarat batas memberikan
dan
Kita pecahkan kedua persamaan ini secara serempak untuk mendapatkan
Sehingga pemecahan lengkap dalam daerah 2 adalah
Persamaan bagi
Hasil – hasil ini dapat kita terapkan untuk menghitung sifat gerak lainnya; misalnya, kita dapat mencari kedalaman maksimum yang dicapai benda, yang terjadi ketika
Kedalaman
Misalkan air tersebut kita ganti dengan permukaan lantai tegar yang memantulkan benda itu secara elastik. Persamaan pada saat
Berikut grafik yang menggambarkan persamaan gerak benda pada kasus pertama :
![]() |
Gambar 1 : Percepatan 1 |
![]() |
Gambar 2 : Kecepatan 1 |
![]() |
Gambar 3 : Jarak 1 |
![]() |
Gambar 4 : Percepatan 2 |
![]() |
Gambar 5 : Kecepatan 2 |
![]() |
Gambar 6 : Jarak 2 |
Soal 1
Sebuah partikel klasik bergerak bebas dalam arah
Penyelesaian
Pertama kita buat sketsa umum gerak partikel tersebut :
![]() |
Gambar 7 : Sketsa umum gerak partikel dalam soal 1 |
Perhatikan, di sini kita pilih sistem koordinat dengan nilai positif ke atas yang menyatakan pertambahan jarak sedangkan arahnya diabaikan. Karena itu, secara otomatis "perlambatan" bertempat di bawah di bawah sumbu horizontal.
![]() |
Gambar 8 : Percepatan 3 |
Grafik kecepatan diberikan oleh sketsa berikut
![]() |
Gambar 9 : Kecepatan 3 |
Terdapat suatu titik di mana perhitungan jarak dimulai (
![]() | |
Gambar 10 : Jarak 3 |
Di sini terlihat bahwa perubahan kecepatan dan kedudukan partikel tersebut kontinu, sedangkan percepatannya tidak.