twitter



Kijang yang berkaki lebih panjang mungkin dapat berlari lebih cepat sehingga mempunyai kemungkinan yang lebih besar untuk selamat dari pemangsa. Keselamatan ini memungkinkannya untuk bereproduksi dan menghasilkan keturunan, yakni anak kijang dengan kaki lebih panjang. Dengan demikian, kijang yang berkaki lebih panjang lebih mungkin untuk bertahan di alam.

Akan tetapi pada akhirnya kita tidak melihat kijang dengan kaki yang sangat panjang karena alam tidak mengizinkannya. Kemampuan untuk berlari lebih cepat yang diperoleh dari kaki yang lebih panjang bukan satu - satunya faktor yang menentukan keselamatan kijang. Kaki yang lebih panjang, setelah mencapai panjang tertentu, misalnya akan lebih mudah patah sehingga alih - alih menjadi keuntungan, justru malah menjadi kerugian bagi si kijang.

Selain itu pemangsa juga tidak tinggal diam, ia juga turut menyesuaikan diri dengan kemampuan berlari si kijang. Ketika kijang - kijang mulai mampu berlari cepat (kijang dengan kaki pendek, dan karena itu kemampuan larinya payah telah habis), pemangsa yang tidak mampu menyesuaikan kemampuan larinya dengan buruan dengan sendirinya tidak akan mendapat jatah makanan, sementara yang mampu menyesuaikan diri akan bertahan, dan kemampuan itu tentu saja diwariskan pada keturunannya. Baik kijang maupun pemangsa senantiasa berubah untuk saling menyeimbangkan.

Begitulah alam menceritakan salah satu prosesnya yang keras dan kasar, namun indah nan mengagumkan. Itulah yang disebut evolusi berdasarkan seleksi alamiah.

0 komentar:

Posting Komentar

Monggo komentar...