Teorema No-Cloning adalah teorema matematis dalam fisika kuantum yang memberikan kesimpulan akhir bahwa kita tidak bisa memperoleh informasi apapun tentang vektor keadaan
tanpa mengganggunya.
Misalkan kita punya keadaan kuantum yang tidak diketahui
, untuk menyederhanakan permasalahan, mari kita membayangkan keadaan spin elektron
dengan

...(1)
Dengan

dan

menyatakan peluang

runtuh menjadi

dan

, keduanya hendak dicari. Ketika kita melakukan pengukuran terhadap keadaan

, keadaan tersebut akan runtuh menjadi i atau ii dengan peluang masing - masing

dan

. Akan tetapi karena

telah runtuh, kita tetap tidak tahu apa - apa tentang

dan

. Karena kita tidak tahu bagaimana cara mempersiapkan keadaaan

, maka kita hanya berharap bahwa keadaan tersebut bisa dijiplakkan ke elektron lain yang sebelumnya sudah diketahui. Dengan kata lain, misalkan kita punya satu elektron dengan keadaan yang tidak diketahui

dan elektron lain dengan keadaan yang sudah dietahui, misalkan

, maka kita berharap ada suatu cara untuk membuat keadaan elektron kedua berubah dari

menjadi

.
Secara matematis, ini berarti bahwa ada operator penjiplak

yang bersifat uniter dan bekerja pada keadaan campuran

sedemikian rupa sehingga berlaku

...(2)
Pemilihan sifat uniter operator penjiplak

mempunyai dua alasan, yaitu kita tidak ingin menghilangkan informasi kuantum dan keadaan - keadaan pada kedua sisi persamaan (2) ternormalisasi. Oleh karena tidak ada alasan khusus yang mengharuskan

hanya berlaku untuk beberapa keadaan kuantum saja, maka operator tersebut dianggap mampu menjiplak sembarang keadaan kuantum.
Misalkan

menjiplakkan keadaan lain

bagi elektron pertma ke keadaan elektron kedua yang diketahui

, sedemikian rupa sehingga

...(3)
Maka dengan mengambil hasil kali skalar antara persamaan (2) dan (3), kita peroleh

,...(4)
yang menghasilkan

,...(5)
atau
&space;=&space;0)
...(6)
Dengan kata lain,

"sejajar" atau "tegak lurus" dengan

. Jadi operator yang kita harapkan mampu menjiplak sembarang keadaan kuantum itu tidak ada. Secara fisis, ini berarti bahwa secara matematis kita tidak diizinkan untuk mengetahui informasi apapun tentang keadaan kuantum

tanpa menganggunya.
Sumber : Blumel, R., 2010,
Foundations of Quantum Mechanics ; From Photon to Quantum Computers, Jones and Bartlett Publishers, Sudburry, Massachusetts.