Jika suatu gas dipanaskan terus - menerus, maka saat sampai pada suhu tertentu gas tersebut akan mengalami ionisasi. Irving Langmuir memberikan istilah "plasma" sebagai sebutan untuk gas - gas terionisasi ini, untuk pertama kalinya tahun 1920. Plasma dianggap sebagai wujud keempat zat, sebab komposisi partikel - partikelnya berbeda dari ketiga zat yang telah dikenal (padat, cair, dan gas). Pada abad ke-20, plasma menjadi cabang ilmu tersendiri dalam dunia fisika, yaitu fisika plasma.
Contoh plasma : ionosfer
Plasma dalam ionosfer (lapisan E) dapat memantulkan gelombang radio dengan frekuensi yang relatif rendah, sehingga kita dapat men dengarkan siaran radio melalui proses pemantulan ini. Sedangkan lapisan yang lebih tinggi (lapisan F) dapat memantulkan gelombang dengan frekuensi yang lebih tinggi.
Pembentukan plasma dapat dilakukan dengan memanaskan gas tertentu, namun harus menggunakan suhu paling sedikit 10.000.000 K. Selain itu bisa dengan melewatkan elektron bertenaga tinggi sekitar 10 eV (elektron volt), itupun keberadaan plasma tidak dapat bertahan lama. Plasma hanya dapat bertahan spersekian juta detik, sebelum menghilang. tentu saja ini menyulitkan bagi para ahli yang ingin menelitinya.
Lalu muncullah ide untuk mengurung plasma dengan menggunakan tabung yang di luarnya dililit kawat berarus. Secara teoritis, medan magnet yang ditimbulkan oleh kawat tadi akan menggencet plasma ke dalam. Tapi timbul masalah terhadap cara ini, seberapapun kuatnya medan magnet yang menggencet plasma, kedua ujungnya tetap berlubang (dari medan magnet).
Ide lain muncul dengan menyatukan kedua ujung tabung tadi, sehingga sekilas nampak seperti donat yang dipenuhi lilitan kawat. Rupanya tehnik inipun belum sepenuhnya sempurna. Akan segera ditemukan bahwa medan magnet disisi luar tabung donat tadi lebih lemah dibandingkan medan magnet di sisi dalam. Hal ini disebabkan karena jumlah lilitan di sisi dalam lebih banyak daripada bagian luarnya. Sehingga ketidak seimbangan itu akan menyebabkan bocornya tabung donat (untuk plasma).
Akhirnya tabung donat mengalami perbaikan, dengan memilinnya sekali akan terbentuk sebuah tabung yang berbentuk garis mobius (ingat simbol infinity?). Sisi dalam bagian kiri akan menjadi sisi luar bagian kanan, begitu pula sebaliknya. Dengan demikian, masalah medan magnet yang tidak seimbang karena jumlah lilitan dapat diatasi.
Sekarang, beberapa cara lain telah dikembangkan. Di antaranya dengan menjadikan plasma sebagai penghantar, dengan kata lain mengaliri plasma itu sendiri dengan arus listrik. Selain itu ada juga istilah tehnik mesin cermin, yaitu mengurung plasma dengan magnet super kuat. Namun ini juga membuat plasma lebih sulit untuk dianalisis.
Jika kita telah dapat ‘mengendalikan’ plasma, maka kemungkinan besar dunia ini akan bertambah makmur oleh karena energi yang dihasilkannya. Bayangkan sebuah sumber energi murah meriah dan tentunya aman untuk dioperasikan.
Sumber :
1. Jurnal Online
2. Ensiklopedi Pengetahuan Populer Fisika