twitter


Sudahkah anda mengenal besaran skalar dan besaran vektor? Apakah perbedaan keduanya? Yak, besaran skalar adalah besaran yang tidak mempunyai arah, misalnya massa. Sedangkan besaran vektor adalah besaran yang mempunyai arah, contohnya kecepatan dan arus listrik. Besaran skalar mirip bilangan pada umumnya, dan jika ditulis dalam bentuk matriks ia membentuk matriks 1 x 1. Kalikan bilangan skalar pada vektor, maka besarnya akan berubah, namun kemiringannya tetap. Hanya saja, jika bilangan skalar kita bernilai negatif maka arah vektor tersebut akan terbalik (berlawanan arah dengan vektor semula).

Sekarang kita buka ingatan kita akan pelajaran fisika bab gaya gesek. Gaya gesek didefinisikan sebagai berikut :


Fg = μN

Di mana :
F = Gaya Gesek
μ = koefisien gaya gesek
N = gaya normal

Koefisien gaya gesek muncul karena tingkat kekasaran lantai, jadi makin kasar lantai dan benda makin besar pula koefisien gaya gesek ini. Pada gambar, gaya gesek diwakili oleh panah biru yang mengarah ke kanan. Sedangkan gaya normal diwakili oleh panah biru yang mengarah ke atas.

Apakah ana melihat sesuatu yang aneh? Jika tidak maka tinjau kembali perkalian besaran skalar dan besaran vektor. Kira – kira, koefisien gaya gesek μ besaran skalar atau vektor ya? Saya yakin tanpa piker panjanga anda akan mengatakan bahwa μ merupakan besaran skalar. Alasannya jelas, ketika ia dikalikan dengan besaran vektor gaya normal akan menghasilkan gaya gesek yang berupa vektor. Sesuai definisi, skalar.skalar = skalar ; skalar.vektor = vektor ; vektor.vektor = skalar. Tapi coba perhatikan tanda panah, gaya normal lurus ke atas sedangkan gaya gesek tegak lurus terhadapnya. Jadi, koefisien μ merubah arah gaya normal sejauh 90 derajat. Masih yakin kalau μ adalah besaran skalar?

Penjelasannya, μ merupakan sebuah besaran yang disebut Tensor, sebuah bentuk umum dari skalar dan vektor.

0 komentar:

Posting Komentar

Monggo komentar...