undefined
![]() |
Sir Isaac Newton |
2
komentar
Posted in
Label:
Fisika Klasik,
Lintas Ilmu,
Newton
![]() |
Sir Isaac Newton |
0
komentar
Posted in
Label:
Fisika Kuantum,
Neutrino,
news
![]() |
Gambar 2 : Menurut data T2K, nilai ini yang sangat mungkin 0,11. Hasil MINOS lebih mengarah ke 0,04; dan data ini mengindikasikan bahwa teta 13 tidak nol dengan tingkat keyakinan 89%. |
0
komentar
Posted in
Label:
Fisika Kuantum,
KDK,
news
Dalam perkembangannya, ketika alam semesta telah berumur sepersekian juta detik, komponen dasar materi bergerak bebas dalam sup quark dan gluon yang panas nan padat. Seiring perkembangan alam semesta, plasma quark-gluon ini mendingin dengan cepat. Proton, neutron dan bentuk materi normal yang lainnya terbentuk dari “pembekuan” sup ini. Quark yang tadinya bebas menjadi terikat oleh pertukaran gluon, pembawa gaya warna.
0
komentar
Posted in
Label:
Fisika Kuantum,
news
Sebuah tonggak penting dalam pengukuran momen magnetik proton dan antipartikelnya telah tercapai. Para peneliti di Johannnes Gutenberg University, Mainz (JGU) dan Helmholtz Institute Mainz (HIM), bersama rekan - rekan mereka dari Jurusan Fisika Nuklir Max Planck Institute dan Pusat Penelitian GSI Helmholtz bagian ion berat di Darmstadt, berhasil mengamati lompatan spin kuantum (spin quantum-jumps) dengan proton tunggal yang terjebak, untuk pertama kalinya. Kenyataan bahwa mereka telah berhasil mendapatkan data percobaan yang sulit dipahami ini berarti bahwa mereka mengalahkan para pesaing riset mereka di Harvard University. Dan sekarang mereka menjadi pemimpin global dalam bidang ini.
Hasil eksperimen itu merupakan kemajuan dalam upaya merintis usaha untuk mengukur sifat magnetik proton secara langsung dengan ketelitian tinggi. Prinsip pengukuran itu didasarkan pada pengamatan terhadap sebuah poton tunggal dalam perangkap partikel elektronmagnetik.
Mungkin, antiproton juga dapat diamati menggunakan metode yang sama. Harapan akan adanya penjelasan terhadap ketidakseimbangan materi-antimateri di alam semesta yang telah ditemukan sebelumnya, kini menjadi kenyataan. Analisa terhadap antimateri secara rinci merupakan faktor yang penting jika kita ingin memahami kenapa materi dan antimateri tidak sepenuhnya meniadakan satu sama lain sesaat setelah Big Bang. Atau dengan kata lain, jika kita hendak memahami sepenuhnya bagaimana alam semesta terwujud maka materi dan antimaterilah yang harus betul – betul kita pahami lebih dulu.
Seperti partikel lainnya, proton juga memiliki momentum sudut intrinsik atau biasa disebut spin. Bayangkan sebuah batang magnet kecil. Dengan analogi ini, lompatan spin kuantum akan mirip dengan “tombol” untuk membalik (flip) kutub - kutub magnet. Namun, mendeteksi spin proton adalah tantangan utama. Sementara momen magnet elektron dan anti partikelnya, positron, sudah bisa diukur dan diperbandingkan pada tahun 1980-an, tidak demikian halnya dengan proton. Menurut Stevan Ulmer, salah seorang anggota kelompok kerja yang dikepalai oleh Prof. Dr. Jochen Walz di Institut Fisika Helmholtz Institute baru, Mainz, momen magnetik proton sebelumnya telah diperkirakan dalam penyetelan partikel (particle ensembles), namun belum teramati secara langsung untuk proton tunggal.
![]() |
Peralatan yang digunakan untuk untuk mendeteksi spin proton. |
0
komentar
Posted in
Label:
Fisika Kuantum,
Neutrino,
news
Neutrino adalah partikel dasar penyusun alam semesta, termasuk golongan fermion. Massanya sangat kecil, hampir dikatakan tak bermassa. Neutrino hanya berinteraksi lewat interaksi lemah dan gravitasi, tak satu pun lewat interaksi kuat dan interaksi elektromagnetik. Ia merupakan "produk sampingan" dari peluruhan radioaktif tertentu, seperti reaktor nuklir atau sinar kosmik yang membentur sekelompok atom. Neutrino hadir dalam tiga rasa (istilah untuk menggantukan kata "jenis"), yakni : neutrino elektron, neutrino muon dan neutrino tauon. Selain itu, neutrino juga memiliki pasangan yang dikenal dengan sebutan antineutrino. Neutrino susah dideteksi, itulah kenapa ia bisa dibuktikan keberadaannya, baru 25 tahun setelah dipostulatkan pertama kali oleh Wolfgang Pauli pada tahun 1930. (Wikipedia)
Riset terbaru yang meneliti neutrino dilakukan di Jepang, dikenal dengan sebutan T2K (Tokai to Kamioka) experiments. Proyek itu mengkolaborasikan sekitar 500 ilmuwan dari 12 negara. Mereka menembakkan berkas neutrino melalui jalur bawah tanah dengan lintasan sepanjang 295 km dari Japan Proton Accelerator Research Complex ( J-PARC) ke detektor neutrino Super-Kamiokande yang terletak di dekat pantai Jepang bagian barat.
![]() |
Skema riset T2K |
0
komentar
Posted in
Label:
Kosmologi,
news
![]() |
Galaksi yang memancarkan radiasi |
![]() |
Sebuah bintang mengintari lubang hitam, sebelum akhirnya ditelan. Bersamaan dengan itu, bintang melepaskan energinya (atau kehilangan massanya) dalam bentuk radiasi. |
0
komentar
Posted in
Label:
Fisika Kuantum,
Fungsi Gelombang,
news
0
komentar
Posted in
Canadian team achieves quantum feat that makes the intangible a little more tangible
CATCHING A WAVE The wave function that describes the location of a single particle of light is colorfully depicted in an artist’s interpretation, superimposed on an image of the experimental setup. |