Sains adalah ilmu yang mempelajari tentang sistim mengenai alam semesta serta pengaruhnya terhadap manusia dan lingkungannya. Mempelajari sains berarti juga belajar tentang cara untuk menggunakan benda-benda di sekitar kita untuk membuat kehidupan kita lebih mudah. Artinya adalah bahwa kita mempelajari pemecahan masalah untuk memperbaiki lingkungan kita.Dan karena objeknya adalah benda-benda di sekitar kita, maka seorang saintis harus punya dasar yang logis atau masuk akal untuk mengemukakan gagasannya.
Sains bersifat empiris, artinya berkembang dari masa ke masa. Namun sehebat apapun sains yang telah berkembang, ia tetaplah terbatas. Ia dapat digunakan untuk meminimalkan efek negatif suatu kejadian, tetapiu tidak dapat mencegahnya.
Contoh : Gempa bumi itu dapat diramalkan melalui sains, namun tidak dapat di cegah.
Cara bekerja seorang saintis :
~Membuat penelitian
Yaitu mencari sebanyak mungkin sifat-sifat suatu objek. Mengkaji penemuan para ilmuwan terdahulu, lalu mengembangkannya menjadi sesuatu yang baru.
~Mempelajari latar belakang
Latar belakang suatu objek sangatlah penting karena akan mempengaruhi sifat-sifatnya di waktu mendatang.
~Berpikir secara sistematis
Mengajukan pertanyaan-pertanyaan, mengadakan beberapa pengukuran, mencatat hubungannya, melihat perbedaannya, kemudian menarik kesimpulan atas objek tersebut. Untuk melakukannya tentulah diperlukan alasan-alasan yang baik dan bukti-bukti yang kuat.
~Menyimpan catatan
Catatan-catatan hasil percobaan yang akurat harus disimpan sehingga ilmuwan lain tahu persis terhadap percobaan yang telah dilakukan. Atau dapat juga diterbitkan di media masa agar lebih mudah dibaca oleh ilmuwan yang lain guna untuk dikembangkan atau sebagai tambahan informasi.
~Keingintahuan dan pikiran yang terbuka
Para saintis harus selalu ingin tahu dan bertanya banyak hal. Juga harus rajin mempelajari fakta-fakta atau ide-ide baru. Mereka harus bersedia untuk mengembangkan ide-ide yang lebih baik.