twitter


Membaca buku-buku fisika populer kadang membawa kepuasan tersendiri. Ketika sebuah teorema dipaparkan dengan kata-kata belaka, tanpa simbol-simbol matematis yang rumit, tapi nyatanya itu berhasil menjelaskan gagasan pokok si pencetus teorema dengan gamblang, lalu kita bisa memahaminya setelah melakukan beberapa upaya, maka saat itulah kepuasan khas tersebut muncul. Kali ini aku membaca buku karya Lee Smolin yang judulnya The Life of The Cosmos dan mendapati sebuah teorema tentang lubang hitam.

Teorema tersebut menyatakan bahwa sebuah wilayah tertentu dalam ruang hanya dapat menampung informasi dalam jumlah yang terbatas. Batasan ini diberikan oleh entropi lubang hitam terbesar yang dapat dimuat oleh wilayah tersebut. Karena entropi lubang hitam sebanding dengan luasnya, maka jumlah maksimal informasi yang dapat ditampung oleh sebuah sistem sebanding dengan luas tapal batasnya.

Pembuktiannya demikian. Hukum kedua termodinamika menyatakan bahwa tidak ada proses termodinamis dalam sistem tertutup yang menurunkan entropi sistem tersebut. Andaikan di dalam sebuah wilayah dengan tapal batas yang telah ditentukan, ada suatu sistem yang bisa menampung informasi lebih banyak dari sembarang lubang hitam yang dapat dimuat oleh wilayah tersebut. Kita lalu dapat terus menambah energi sistem sehingga sistem memadat dan menjadi lubang hitam. Berdasarkan pernyataan sebelumnya, proses perubahan sistem menjadi lubang hitam ini menurunkan entropinya, yang jelas bertentangan dengan hukum kedua termodinamika. Karena itu pengandaian salah dan terbukti bahwa jumlah maksimal entropi yang dapat ditampung oleh suatu sistem berukuran tertentu sebanding dengan luas area lubang hitam terbesar yang dapat ditampung sistem tersebut. Maka informasi yang dapat ditampungnya pun terbatas, sebab entropi adalah ukuran informasi.

Membaca adalah kegiatan yang menyenangkan ketika kita berhadapan dengan buku yang bagus, apalagi buku itu bercerita tentang pengetahuan perihal bidang yang kita sukai tapi belum kita kuasai.

0 komentar:

Posting Komentar

Monggo komentar...